Image Processing menggunakan Labview 2010

[RHasudunganH]

Halo, rekan-rekan Labview Team Indonesia, saya sedang belajar Digital Image Processing menggunakan Labview (khususnya pattern recognition), apakah ada yang bisa memberikan saran mengenai refrensi buku/situs/video terkait?

Ataupun bagi rekan-rekan yang sudah pernah mencoba-coba membuat projek terkait, mohon  dishare diagram bloknya, siapa tau bisa membantu saya.

Saya sudah mencoba browsing, tetapi belum menemukan yang bagus.

Saya sudah mencoba membuat, tapi baru sampai tahap membuka file gambar, dan membuatnya menjadi citra grayscale.

Trimakasih.

[Bian]

Halo,

Sebelumnya silakan perkenalkan diri terlebih dahulu, dan mgkn boleh tahu jg alamat emailnya.

Disini aplikasinya apa ya kalau bisa lebih spesifik?

Untuk Pattern Recognition, mungkin anda bisa cari tahu lebih banyak disini https://decibel.ni.com/content/thread/10970

Bagi rekan-rekan yang lain, bila ada yg punya pengalaman aplikasi serupa, mungkin bisa dishare

Regards,

Bian

[RHasudunganH]

Halo, nama saya Hasudungan, dari Lampung (UNILA) Teknik Elektro. Alamat email: wahana.rhh@gmail.com

Aplikasinya, seperti yang pernah di buat oleh Bapak Endang (di Facebook), dengan judul project "Identifikasi Nomor Kendaraan Bermotor".

Regard.

[Bian]

Terima kasih atas info data dirinya...

Kalau contoh aplikasi yang tempo hari dishare sama Pak Endang, itu berarti menggunakan Optical Character Recognition (OCR). Banyak resource dan informasi mengenai OCR yang dapat dicari di website National Instruments, dan juga website lainnya karena metode OCR cukup banyak dipakai.

http://www.ni.com/white-paper/3136/en

https://decibel.ni.com/content/docs/DOC-19739

Kalau anda perhatikan, di LabVIEW sendiri sudah ada contoh VIs beserta block diagramnya tentang OCR. Example nya bisa diakses melalui menu bar pada jendela tampilan LabVIEW, lalu klik "Find Examples..."

Nanti pilih 'Search' lalu ketik saja 'OCR'

Regards,

Bian

[KrisnaWisnu]

nambahin aja nih,

jangan lupa, kalau mau pakai Image Processing di LabVIEW, harus punya dan install Vision Development Module ya, kalau tidak punya ya bikin sendiri.

Note bwt TS, coba di attach donk VInya, jadi kita tahu progressnya sampai mana.

[RHasudunganH]

Terimakasih kepada Mas Bian, tutorial yang diberikan telah saya coba buat.

Saya coba buat seperti ini:

Ada yang berhasil, ada juga yang sedikit gagal.

Pada percobaan pertama ada beberapa karakter yang tidak terbaca, seperti pada gambar berikut:

Pada percobaan kedua, semua karakter terbaca dengan baik.

Untuk mendapatkan hasil yang tepat harus dibuat sedemikian rupa, sehingga tulisan benar2 terbaca, akan tetapi tidak selamanya bisa terbaca walaupun telah dibuat sedemikian rupa, seperti gambar berikut.

Barangkali, rekan-rekan ada yang bisa memberikan pendapat, atau sarannya.

Regard,

[siadari]

saya sudah pernah membuat beberapa aplikasi menggunakan OCR, slah satau yang paling berhasil untuk pembacaan data densistas display (7 segment) dari densitometer. samapai sekarang masih terus digunakan di BPFK jakarta untuk perhitungan dosis radiasi. pernah juga menggunakan metode ini untuk meonitroing system pada pengukuran medan magnet., karena alatnya tidak punya port komunikasi.

Tapi sampai saat ini ada beberapa kelemahan dari metode ini :

1. Hanya dapat membaca dengan baik pada display 7 segment, bila bukan menggunkan display 7 segment harus dilakukan beberapa konfigurasi tambahan (tetapi sangat tergantung pada bentuk huruf nya).
2. Bila terjadi ganguan cahaya pada display yang dimonitoring maka kemungkinan besar hasil olah datanya akan salah.

jadi saran saya, metode ini sebaiknya digunakan untuk monitoring numeric 7 segment saja..

Regard,

[KrisnaWisnu]

TS,

VInya dan contoh gambar2 nya mohon diupload kalau mau dibantu. Dan juga pakai camera apa, setupnya seperti apa

Untuk TS dan siadari:

- Bermain dengan vision atau image processing membutuhkan ketelitian kalau ingin hasilnya akurat. Bukan software/LabVIEW saja yang dibutuhkan, tetapi:
     a. lighting yang betul

     b. posisi kamera harus fix, jangan dipegang oleh tangan. Konsistensi gambar akan berubah-ubah. Ingat, komputer/software/LabVIEW/camera tidak sepintar mata manusia

     c. area harus diisolasi dan tertutup

     d. resolusi gambar harus cukup

- saya sudah membuktikan, kalau ingin hasil visionnya akurat dan konsistensi, terutama OCR, maka harus dilengkapi dulu poin-poin di atas.

semoga membantu

[Endang_Wijaya]

Betul kata mas Khrisna. Lebih bagus lagi jika metoda yang digunakan metoda latar depan terang (karakter warna putih) dan latar belakang gelap (warna hitam). Gambar hasil dari kamera jika berwarna dibakukan dulu ke dalam bentuk gambar Gray 8 bit baru diproses dengan OCR. Atur juga threshold level-nya agar noise2 yang mengganggu bisa dieliminasi. Terakhir dengan mhs bimbingan saya berhasil untuk pembacaan dan penyimpanan data stand beberapa sampel kWh meter PLN model lama yang sudah pada bulukan seperti di rumah saya Silahkan telusuri di digital library TA FTUI 2012.

[Lukman@NI]

Betul kata pak endang,

atau juga kita bermain dengan image processing sebelum benar2 di kenali dengan vi OCR..

fungsi vi image processing banyak (ada remove particle, reject border, dilate, erode, open, close dll utk proses binary image)

jadi gk cuma maenin threshold ajah ( di OCR trainning juga ada set up nya kalo cuma threshold)..

saya sudah berhasil buat untuk pengenalan OCR plat nomer kendaraan dari video yang diakuisisi (background berubah-ubah),

dengan perubahan gelap dan terang (dengan range tertentu).

Serta jarak dari lensa ke objek (dengan range tertentu).

akuisisi--> image processing --> OCR..

usahakan agoritmanya bagus, sehingga gk berat kalo di "run"

he42x

Semangat yah