02-19-2013 09:43 AM
hallo semua
saya sedang mencoba untuk mengatur resistansi digital potentiometer AD8402 dengan menggunakan labview, sementara untuk interfacenya saya menggunakan NI USB 6008. Tapi saya kesulitan mengirimkan datanya
masalah yang saya temukan adalah
1. mengirim data (8 bit) dengan addressnya (2 bit) 10 bit sementara USB 6008 memiliki 12 bit. Apakah pengiriman bisa dilakukan?
2. mengatur clock SPI. saya dapat info dari internet USB 6008 tidak bisa membangkitkan clock sendiri sehingga perlu IC 7555 sebagai timer tapi masih kurang paham apa maksudnya. atau apakah menggunakan DAQ assistant tidak perlu menggunkan clock input?
3. untuk hardwarenya, pin apa yang harus disambungkan ke rangkaian selanjutnya untuk mendapat output berupa resistansi?
mohon bantuan kakak-kakak
maaf pertanyaannya banyak karena masih sangat pemula
terimakasih banyak
datasheet AD8402 dan .vi yang telah saya buat dilampirkan
Kamila
02-20-2013 01:51 PM
halo kamil8,
chip ad8402 kan pakai SPI untuk komunikasi. sementara 6008 bukan di desain untuk komunikasi SPI.
memang 6008 punya digital I/O, tapi hanya software-clock. Saya tidak bilang tidak bisa, tp saya hanya bilang sangat sulit untuk memakai 6008 untuk SPI. Saran saya yg paling mudah, kalau mau pakai SPI, pakai USB 8452. Atau ada yang kurang mudah, pakai hardware NI yang punya hardware-clock Digital I/O, seperti M/X Series Hardware (6221, 6251, 6341, dst). https://decibel.ni.com/content/docs/DOC-26290
02-20-2013 07:59 PM
wah saya terlajur beli komponen SPI dan tidak punya sarana untuk mengganti ke hardware NI yang lain
ada saran untuk mengatur digital potensiometernya seperti menggunakan IC tambahan seperti IC timer di atas atau sebaiknya saya atur pakai arduino dan menghubungkannya ke labview?
atau mengganti digpotnya dengan tipe I2C?
terimakasih
02-21-2013 06:46 AM
I2C, SPI, I2S, RS232, RS485 atau standard protocol yang lain, adalah digital commmunication yang mempunyai:
1. clock
2. data (dengan start bit, stop bit, data, dll)
jadi harus pakai hardware clock. Nah, arduino atau mikro, bisa membuat hardware clock, karena mereka memang punya onboard clock. Sementara USB 6008 itu lain cerita, dia dikontrol melalui windows, dan tidak punya onboard clock untuk digital, jadi kita sebut software-clock. Kalau mau gunakan USB 6008 utk standard protocol di atas, sangatlah susah, karena timingnya pasti lepas/loss.
saran saya sih, pake arduino saja utk kontrol potensio nya via SPI. Saya rasa sudah ada ya library di luar sana untuk SPI dengan Arduino. Pakai LabVIEW untuk user-interface yang mengontrol Arduinonya. Bisa lewat:
1. digital I/O (ON/OFF command)
2. atau pakai Serial/RS232
02-21-2013 06:29 PM
terimakasih jawaban kak KrisnaWisnu
saya kurang mengerti maksudnya menggunakan digital I/O?
02-21-2013 07:06 PM
digital i/o itu digital input output. coba dilihat spesifikasi USB 6008 lagi:
Digital I/O | |
Bidirectional Channels | 12 |
Input-Only Channels | 0 |
Output-Only Channels | 0 |
Timing | Software |
Logic Levels | TTL |
Input Current Flow | Sinking , Sourcing |
Output Current Flow | Sinking , Sourcing |
Programmable Input Filters | No |
Supports Programmable Power-Up States? | No |
Current Drive Single | 8.5 mA |
Current Drive All | 102 mA |
Watchdog Timer | No |
Supports Handshaking I/O? | No |
Supports Pattern I/O? | No |
Maximum Input Range | 0 V - 5 V |
Maximum Output Range | 0 V - 5 V |
Coba dilihat bagian timingnya, ditulis Software kan? Artinya, clocknya adalah software, bukan hardware clock. Ini yg menjadi USB 6008 tidak cocok untuk digital communication seperti SPI atau I2C.