LabVIEW Team Indonesia
Bagaimana cara merubah ukuran front panel di monitor yang berbeda?
Halo Mas Kemal,
Ini saya kurang mudeng Mas, tergantung resolusinya, hehehe. Dan biasanya sebelum saya mulai saya sudah memperhitungkan terlebih dahulu besarnya window front panel yang ingin saya buat and futurenya mau dideploy dimana, walau terkadang saya langsung jebret buat front panel satu full screen (1920x1080), walhasil waktu di run ditempat lain, tidak seluruh button dan indicatornya nggak kelihatan 
Okelah, mungkin maksud Mas Kemal di run di monitor yang berbeda resolusi. Ada beberapa cara, cara super mudahnya, nggak perlu bak bik buk, langsung aja right click di icon VI, yang ada di kanan atas, lalu pilih "VI properties". Pilih kategori "Window size" seperti tertera di gambar dibawah ini:
Nah nanti Mas Kemal akan bisa melihat ada dua checkmarks.
Yang pertamax "Maintain proportions of window for different monitor resolutions", option ini digunakan untuk mempertahankan proporsi window pada saat berganti resolusi, namun hanya window aja loh.
Lalu bagaimana nanti dengan object di VI nya? Jika window berubah apakah object VI mau berubah juga besarnya? Itu terserah Mas kemal. Contoh, jika Mas Kemal membuat suatu VI di monitor 17inch, anggap resolusinya 1280x1024, lalu ingin di run di monitor lain yang lebih kecil let say.. 1024x768, jika hanya option yaang dicentang hanya "Maintain proportions of window for different monitor resolutions" saja, maka hanya windownya saja yang di proporsionalnya dipertahankan, tidak dengan size objek si VI nya, you know what's next lah (kecuali jika VI yang Mas Kemal buat seluruh buttonnya and indicatornya ngumpul bareng di tengah segingga pada saat windownya ter-resize, luckily semuanya masih kelihatan).
Yang keduax, untuk ikut merubah size dari objek di VI, maka option "Scale all objects on front panel as the window resize" harus juga dicentang. Btw, font size nggak ikutan ke-resize ya...
BUT, hati hati jika kondisinya terbalik, jika ente buat front panel di 1280x1024 lalu dirun di laptop diriku (1920x1080), dan kedua options tersebut dicentang... semuanya ter-resize menjadi lebih besar yang endingnya menjadi pixelisasi , nggak cool lah.
Another scenario, bagaimana dengan posisi windownya, waktu di komputer Mas Kemal waktu run posisi windownya di tengah lalu dimanakah posisi window di tempat lain yang memiliki resolusi yang berbeda? Jawabannya ada di VI Properties juga.
Try and explore and try again 
Cheers,
Suryo
halo pak suryo, bagaimana klo menggunakan horizontal splitter?
setahu saya itu juga bisa digunakan untuk pixelisasi atau depixelisasi 
...
maksudnya bisa digunakan di screen resolusi diatas atau dibawah, lgsg object nya bisa disesuaikan tergantung object yang mana yg diinginkan untuk berubah di screen yg berbeda resolusi..
#CMIIW
Halo masbro, bisaaa.
Itu kalo mau bikin UI menggunakan multiple pane 
,contonye ada pane yang buat toolbar, control juga indikator, dan mungkin biar makin keren ditaruh pane yang buat status juga. Nanti kan bisa diatur satu2 tuh, hehehe, mau lewat klik kiri atau programatically lewat node 
.
Cheerz,
Suryo
nah tuch die, saya liat sekilas di grup UI.
pada explor masalah user interface.
termasuk perbedaan resolusi.
nah, menurut pak suryo bagusan mana nie.
otak-atik lewat node atau langsung front panel.
fungsi node ada baaanyaaakkkkk....
atau mungkin di breakdown +/- nya kali yah..
cheerz,
lukman
Bro, sori telat.
Tergantung keperluan dan kepentingan. Biasanya ngatur-ngatur beginian kan sekali seumur hidup kan? Maksutnya nggak sering-sering diubah. Kalo ane sih, ane cari simpel (or maybe I'm just too lazy ), untuk aplikasi sederhana, ane akan atur pas pertama aja, masalah nantinya mau berubah, ane atur lagi lewat front panel, buat adjusting.
Kecuali...Kecuali nih ya, ente buat aplikasi sekelas eksel, yang bisa bikin banyak pane dan per pane bisa diresize seenak user, lalu ente buat button untuk resize panel automatically, jadi nanti pas valuenya kebablasan melewati batas pane tertentu jadi bisa kelihatan semua lagi. Otomatis ente musti pake node buat ngaturnya . Atau ente bikin aplikasi yang ada "option" nya dimana optionnya memungkinkan user untuk set visible dan non visible scrollbar, atau ada tombol lock scrollbar. Nah untuk yang kayak begituan lagi2 kudu pake prop node. So tergantung aplikasi.
Kalo masalah fungsi node...errr...yang mana dulu nih prop atau invoke? Sama dikitnya laah, buka context help, lalu hover satu-satu
Nanti kalo bingung.........pegangan 
NB: Ingat, kalo nanti sudah dibuat dot exe nya, otomatis kalo mau manipulasi atau adjusting pane hanya bisa lewat UI, well...programatically pake node.
NBB: Minusnya...relatif. Bedanya ngatur lewat FP (front panel), BD (block diagram) nggak ada yang perlu diatur, so kalo mau pake node, arsitektur programming harus diperhatikan, kapan musti event, kapan musti case, dan kudu ditaruh dimana dan kapan node musti aktif, dll.
NBBB: Karena kita sedang menyinggung splitter, so yang aku jelaskan hanya menyinggung splitter. Beda konteksnya jika kamu ingin eksplor untuk membuat UI yang super yahud, of course FP lah, customize this and that. BD? nggak ada yang perlu diatur, It's all face, buddy
Cheerz,
Suryo
halo masbro, terima kasih banyak penjelasannya nie,
ini detail banget.
saya yang baru belajar labview jadi kebayang dech.
thank you...
