Minta tolong thesis saya....

[taufiq]

Salam kenal master-master LabView....

Saya sedang mengerjakan thesis pembuatan alat uji roda gigi (gear test rig) skema seperti pada gambar.

Pengujian dilakukan pada sepasang roda gigi transmisi sepeda motor. Masing-masing gear dapat diatur RPMnya melalui inverter. Yang diuji adalah kekasaran permukaan roda gigi selama running-in. Alat ujinya berupa stylus profilometer. Alat ini bekerja pada saat gear berhenti berputar, jadi proses pengujian harus dihentikan untuk mengukur kekasaran permukaan. Nah dosen saya meminta pengukuran kekasaran permukaan dilakukan selama gear berputar (online). Apakah sudah ada alat uji kekasaran permukaan secara online di Indonesia? Setahu saya yang sudah punya ada di Cina. Mereka menggunakan laser atau optical measurement.

Yang kedua, bagaimana memunculkan koefisien gesek roda gigi dari torque transducer? dari paper yang saya baca, torque transducer berisi strain gauge. Koefisien gesek adalah gaya gesek dibagi gaya normal (f/N). Beban torsi diterapkan pada salah satu poros gear dengan cara pengereman.

Yang harus dimunculkan dalam LabView adalah beban torsi, RPM poros, koefisien gesek terhadap waktu (grafik), dan kekasaran permukaan terhadap waktu (grafik).

Apakah harus menggunakan NI DAQboard atau microcontroller? Kalo menggunakan produk NI, seri berapa yang cocok?

Dan mohon bantuannya untuk membuat block diagramnya...

Terimakasih sebelumnya atas bantuannya....

[KrisnaWisnu]

Salam,

Menguji kekasaran? Unit pengukurannya apa (contoh: Force, G, m/s, etc.)? Sepertinya mas bisa pakai sensor accelerometer, yang unitnya adalah G (m/s2).

Koefisien gesek roda gigi dari torque transducer ini unit pengukurannya apa?

Begini mas, sensornya ditentukan dulu sebelum memilih DAQ. Jadi coba di list dulu sensornya, baru kami bisa bantu rekomendasikan DAQ yang cocok.

[taufiq]

Kekasaran permukaan satuannya mikron, koefisien gesek tidak ada satuannya, torsi satuannya Nm.

[KrisnaWisnu]

sensornya?

[taufiq]

sensor torsi, sensor rpm, sensor daya (Watt)

[KrisnaWisnu]

Informasi nya jgn sedikit2 donk mas. Merknya apa? Datasheetnya apa? Output sensornya apa?

Kami tidak bisa membantu kalau tidak ada info.

Krisna Wisnu || Field App. Engineer || NI Indonesia || +62 81210 33197

[Endra]

Mungkin bisa jadi bahan pertimbangan,

Untuk pengontrolan inverter anda bisa langsung hubungkan  computer secara langsung  ke inverternya dengan serial komunikasi sesuai dengan protocol yang ada di masing2 inverternya, untuk yaskawa bisa menggunakan protocol  modbus, tapi untuk connect ke computer masih perlu converter rs232 to rs485.

Sedang untuk pengukuran, berdasarkan diagram dari mas taufik, system diharapkan bisa  mengambil data pengukuran yang berupa rpm, torsi, surface dan force. Untuk mengukur rpm kalau digunakan sensor rotary encoder, maka diperlukan hardware yang bisa menghitung pulsa keluaran dari encoder atau counter. Untuk sensor torsi, surface, sebatas pengetahuan saya sepertinya yang umum dijual dipasaran yang sesuai  standard adalah kalau outputnya voltage mungkin bisa 0-10 volt, 0-5 volt atau kalau yang outputnya current adalah 4-20ma atau 0-20ma. Untuk pengukuran force, bisa digunakan loadcell, loadcell biasanya punya output 0-30 mv, 0-5 v, 0-10v dan bisa juga 4-20ma.

Kalau berdasarkan gambaran saya di atas, maka hardware daq ni6009 sudah lebih dari cukup untuk mengakomodasi. Untuk mengakomodasi sensor2 yang punya output current 4-20ma supaya bisa dibaca oleh 6009, maka perlu diubah output current itu ke voltage, agar ni6009 bisa membaca bisa ditambahkan resistor dengan dipasang parallel ke input analog ni6009, perhitungan nilai resistornya berdasarkan hokum ohm.

Untuk perhitungan RPM, output dari rotary encoder yang berupa pulsa digital bisa dimasukkan ke digital counternya ni6009.

Semoga bisa membantu

Cah angon

[Endang_Wijaya]

Benar advice dari sdr Cah Angon. Akuisisi datanya menggunakan DAQ USB 6009 sudah cukup sebagai berikut:

1. Pengukuran RPM sebagai feedback kecepatan menggunakan Rotary Encoder melalui Counter Input (PFI) DAQ 6009.

2. Kerataan permukaan bisa menggunakan sensor LVDT DC-OUT 0-5Vdc melalui Analog Input AI0 DAQ 6009.

3. Pengaturan kecepatan motor melalui Analog Output AO0 DAQ 6009 dikuatkan 2x menggunakan Non-Inverting Amplifier (LM324) lalu dihubungkan ke Optional Input Kontrol

    Inverter 0 ..10V.

4. Pengaturan kecepatan motor bisa menggunakan kontroler PID atau PI (tersedia di labVIEW).

Mudah2an membantu.

Admin

[taufiq]

Saya masih bingung pak, secara saya bukan orang elektro maupun mekatronika, sebenarnya sensor2 belum saya beli, kalo alat uji secara mekanik sudah jadi, jadi tinggal sensor2nya dan perangkat lunaknya. Nah dosen saya minta supaya bisa dihitung koefisien gesek, rpm dan kekasaran permukaan secara online melalui komputer, itu yang saya masih bingung, sensornya menggunakan apa saja supaya bisa mengakuisisi ketiga paramater tersebut: koef. gesek roda gigi, rpm real, dan kekasaran permukaan roda gigi???

Kalo pengaturan rpm nya sudah ada inverter, tinggal kita akuisisi rpm real di poros, berarti kita butuh sensor rpm juga, bukan begitu bapak?

Sedangkan untuk mendapatkan koef gesek di roda gigi, sensor apa yang kita butuhkan? apakah sensor gaya, torsi atau daya? dan dimana harus diletakkan sensor tersebut?

maaf pertanyaannya banyak, masih awam tentang sensor2....:-)

[indonesia]

Wah ini menarik juga, dua disiplin ilmu yang berbeda digabungkan menjadi satu yaitu "Mechanic + Electronic = Mechatrocs"

Saran saya, coba anda baca dulu dokumen berikut ini supaya lebih paham apa yang dimaksud pak Endang di atas http://www.scribd.com/mobile/doc/81798278