LabVIEW Team Indonesia

cancel
Showing results for 
Search instead for 
Did you mean: 

cRIO dan FPGA

Selamat Siang, Akang Teteh sadaya.

Izin Tanya.

Saya ada proyek baru untuk membuat program akuisisi data di kantor (alhamdulillah sudah kerja) menggunakan cRIO. Namun, saya tidak mengerti apa-apa tentang cRIO mengingat cRIO cukup berbeda dengan cDAQ yang pernah saya pakai untuk Tugas Akhir. Ada yang bisa menjelaskan? Saya minta tolong...

dan satu lagi, mengenai FPGA (Field Programmable Gate Array). Saya agak bingung dengan Input dan Output-nya itu berbentuk apa.

dan Apakah di LabVIEW '15 sudah support mengenai blok - blok yang bisa dipakai FPGA?

Mohon maaf jika pertanyaan saya kurang jelas.

Terima kasih,

RIdho Ismoyo Putra

0 Kudos
Message 1 of 9
(5,393 Views)

cDAQ itu waveform acquisition, biasanya non-embedded, tidak ada FPGA

cRIO itu biasanya single-point acquisiton, biasanya embedded, ada FPGA

sudah baca habis ini?

https://www.ni.com/compactriodevguide/

kalau sudah, terus ada isu, silahkan tanya-tanya. Banyak yang jago pakai cRIO disini.

I say Welcome to CompactRIO

Certified LabVIEW Developer (CLD)
Certified TestStand Developer (CTD)
Using LabVIEW 8.5.1 (2008) to LabVIEW 2021
Message 2 of 9
(4,609 Views)

hatur nuhun pisan, mas krisna...

nanti kalau ada masalah dalam programnya, saya share disini ajah. sekarang saya belajar dulu...

ohya. maksud waveform acquisition dan single-point acquisition bedanya apa ya, mas? saya ada baca, kalau single-point itu waktu akuisisi data-nya tidak tergantung dengan external event. mungkin mas krisna ngerti dan bisa ngejelasin...hehehe...

0 Kudos
Message 3 of 9
(4,609 Views)

Hi,

Saya coba bantu ya

Kita dongeng yaa..

Dalam dunia akusisi, ada beberapa terminologi seperti single-point acquisition dan waveform acquisition.

Untuk single-point acquisition, seperti namanya, ini akusisi data satu elemen dimana akusisi ini tidak memerlukan buffer, jadi akusisi dari DAQ langsung dilempar ke PC. Nah disini kecepatan akusisi terbentur dengan kecepatan baca komputer, atau nanti jika mas sudah familiar dengan LabVIEW, terbentur dengan loop control di PC. Sehingga nanti jangan heran jika maksimum rate tidak dapat tercapai karena perjalanan panjang si data dari DAQ langsung ke software

Bagaimana jika ingin mengakusisi lebih dari satu point? misalkan 10 data?, bisa juga kita lakukan dengan cara single point sebanyak 10 kali namun nanti muncul pertanyaan, apakah antar data waktu antara samplingnya akurat? Mengingat perjalanan panjang dari DAQ ke system (melalui banyak layer) sehingga menyebabkan jitter. Jika kita perduli dengan hal ini, maka opsi akusisi secara waveform dapat kita gunakan

Akusisi waveform, akusisi multiple data dimana datanya disimpan di memory buffer dulu baru setelah itu diproses. Karena data hasil akusisi disini disimpan di memory terlebih dahulu, dimana prosesnya jauh lebih cepat karena proses ini terletak di in-between DAQ dan PC (application layer). Waktu interval antara data steady, yaitu kecepatan isi data ke memory buffer dimana sangat cepat. Dengan akusisi waveform kita dapat mencapai kecepatan maksimum DAQ tanpa banyak optimasi .

Nah, jika nanti merujuk ke penggunaan cRIO, atau FPGA pada khususnya. Nanti dalam pengembangannya terdapat 3 mode, scan mode dan FPGA mode (mode terakhir adalah hybrid).

Scan mode itu Single-point sedangkan nanti jika ingin melakukan waveform acq, gunakan FPGA mode, salah satu teknik yang dapat digunakan adalah DMA atau Direct Memory Access

Just my 2¢

Semoga membantu

SR

Message 4 of 9
(4,609 Views)

keren keren mas sur!

Certified LabVIEW Developer (CLD)
Certified TestStand Developer (CTD)
Using LabVIEW 8.5.1 (2008) to LabVIEW 2021
0 Kudos
Message 5 of 9
(4,609 Views)

makasih, om SuRyo. berkat dongengnya, saya tidur lebih cepat...hahaha...just kidding, om...

saya coba cerna dulu beberapa terminologi ya, om...

jadi, waveform acq. itu lebih baik dari single-point acq. dari segi "banyaknya parameter yang bisa diakuisisi" ya, om? kalau single-point acq. lebih baik dari segi "masuknya data langsung ke PC" ya, om?

atau pemahaman saya yang kurang tepat?

0 Kudos
Message 6 of 9
(4,609 Views)

Tergantung dari aplikasinya tentunya.

Jika analisis memerluakan dataset agar bisa diproses, maka gunakan waveform atau gunakan teknik array atau shift register untuk mendapatkan data set, misalkan untuk melakukan aplikasi running average, namun jika mau proses point by point maka gunakan single point, misalkan sebagai contoh akusisi suhu, setiap point suhu celsius langsung masuk ke formula ke fahrenheit.

SR

0 Kudos
Message 7 of 9
(4,609 Views)

hmmm...

kebetulan saya harus buat program untuk akuisisi data internal balance 6 axis. hanya saja, modul yang sudah dibeli cRIO. Sedangkan waktu saya TA dulu, modul yang dipakai cDAQ. Jadi, agak asing aja...

tapi makasih banyak ya, om...

0 Kudos
Message 8 of 9
(4,609 Views)

mungkin bisa dishare, sensor 6 axisnya apa saja? hardware diagram apa saja? cRIO yang dipakai model apa? LabVIEW versi berapa?

kalau sudah mungkin bantuannya lebih spesifik mas

Certified LabVIEW Developer (CLD)
Certified TestStand Developer (CTD)
Using LabVIEW 8.5.1 (2008) to LabVIEW 2021
0 Kudos
Message 9 of 9
(4,609 Views)